Thursday, March 8, 2018

FUTSAL

Sejarah Futsal




    Istilah futsal berasal dari bahasa portugis, futebol de salao, dan bahasa Spanyol, futbol de salon. Futebol berarti sepakbola dalam ruangan. Futsal pertama kali dimainkan di montevideo, Uruguay sekitar tahun 1930. Juan Carlos Ceriani adalah orang pertama yang memperkenalkan permainan ini dalam sebuah kompetisi untuk kalangan remaja. Dalam kompetisi ini Ceriani membatasi jumlah pemainnya hanya 5 orang per tim, termasuk penjaga gawang. Pertandingan berlangsung di lapangan basket yang beralaskan partikel kayu, dan bukan di lapangan rumput seperti halnya permainan sepak bola konvensional.
    Perkembangan futsal sangat cepat, terutama di wilayah Amerika selatan dan Asia selatan. Pertandingan internasional pertama diadakan pada tahun 1965, Paraguay menjuarai Piala Amerika Selatan pertama. Enam perebutan Piala Amerika Selatan berikutnya diselenggarakan hingga tahun 1979, dan semua gelar juara disapu habis oleh tim Brasil. Brasil meneruskan dominasinya dengan meraih Piala Pan Amerika pertama tahun 1980 dan memenangkannya lagi pada perebutan berikutnya pada 1984.
    Kejuaraan dunia futsal pertama diadakan atas bantuan FIFUSA (sebelum anggota-anggotanya bergabung dengan FIFA pada tahun 1989) di Sao Paulo, Brasil, tahun 1982, berakhir dengan tim dari Brasil di posisi pertama. Tim Brasil mengulangi kemenangannya di kejuaraan dunia kedua pada tahun 1985 di Spanyol, tetapi menderita kekalahan dari Paraguay dalam kejuaraan dunia ke tiga pada tahun 1988 di Australia.
    Futsal masuk ke Indonesia sekitar tahun 2002, atau secara resmi pada oktober 2002 ketika indonesia ditunjuk sebagai tuan rumah kejuaraan futsal tingkat ASEAN. Sejak itu futsal berkembang pesat dan mewabah hingga ke komplek-komplek perumahan dan perkampungan. Bahkan futsal menjadi salah satu ajang lomba wajib pada setiap kali perayaan 17 agustus di perkampungan dan komplek-komplek perumahan

Teknik Futsal
    Beberapa teknik dasar dalam bermain futsal yang wajib dikuasai oleh setiap pemain yaitu bagaimana cara mengoper bola (passing), teknik menahan bola (Control), menggiring (dribbling), menembak (shooting).

Teknik Mengumpan Bola (Passing)
    Dalam permainan futsal teknik mengumpan bola merupakan sebuah hal yang wajib dikuasai oleh tiap pemain, mengingat dalam sepanjang pertandingan berlangsung teknik ini sangat mendominasi digunakan karena ukuran lapangan futsal yang kecil sehingga taktik dan strategi permainan lebih banyak memakai teknik-teknik passing dalam membangaun variasi serangan. 

    Cara mengumpan bola dengan baik dan benar dalam teknik passing futsal ini terdapat beberapa macam diantaranya yaitu passing menggunakan sisi kaki bagian dalam, luar,  menggunakan tumit dan umpan lambung.

Passing dengan Kaki Dalam    Teknik mengumpan bola dengan memakai cara ini biasa dilakukan oleh pemain untuk memberikan bola kepada rekannya yang berada dalam jarak yang dekat. Karena ukuran lapangan futsal yang kecil maka teknik ini sangat mendominasi dalam permainan dimana para pemain sering kali melakukan umpan atau operan pendek (Short passing) dalam membangun strategi bermainannya.
    Cara melakukan teknik passing ini dengan benar bisa dilatih dengan cara berikut:
  1. Posisikan bola di depan kita dan tubuh menghadap target pemain yang hendak di kasih umpan 
  2. Tempatkan kaki kiri / kanan sebagai tumpuan di samping bola dengan lutut sedikit ditekuk
  3. Tarik ke belakang kaki untuk menendang lalu ayunkan ke dapan sampai terkena bola 
  4. Tendanglah tepat di bagian tengah bola agar bergerak lurus ke depan
  5. Biarkan kaki untuk tetap diayunkan mengikuti arah bola ke depan. 

Passing dengan Kaki Luar
     Cara mengoper bola dengan menggunakan teknik passing ini biasa dilakukan oleh pemain untuk memberikan umpan silang kepada teman satu timnya dimana posisinya berada pada tempat yang berlawanan dengan posisi pengumpan. Teknik passing dengan menggunakan kaki bagian luar juga bisa dipakai dalam membangun umpan terobosan untuk menipu lawan. 
Teknik operan dengan kaki luar ini bisa dilatih dengan beberapa cara di bawah ini:
  1. Posisi bola berada di samping kita saat akan ditendang
  2. Tempatkan kaki yang dijadikan tumpuan di belakang atau sejajar dengan posisi bola
  3. Tarik ke belakang kaki penendang kemudian ayunkan ke samping hingga terkena bola
  4. Saat menendang letakkan kaki di bagian kiri atau kanan bola
  5. Gerakan kaki biarkan tetap mengikuti arah bola untuk mengayun ke samping  

Passing dengan Tumit
    Teknik mengumpan bola menggunakan cara ini biasa dilakukan untuk mengecoh lawan dan dapat juga digunakan dalam situasi yang terjepit agar terhindar dari hadangan lawan atau saat kondisinya berada dalam posisi yang membelakangi gawang. Perlu kejelian saat melakukan operan ke belakang dengan cara menggunakan tumit ini yaitu untuk memastikan ada teman satu tim yang siap menerima umpan bola di belakang posisi kita dan komunikasi permainan mutlak diperlukan dalam hal ini.
Beberapa cara untuk melakukan teknik ini adalah sebagai berikut:
  1. Posisikan tubuh kita membelakangi bola
  2. Tempatkan kaki untuk menumpu di sebelah samping dari bola
  3. Kaki untuk menendang ditarik ke depan terlebih dahulu dan ayunkan ke belakang hingga tumit mengenai bola.
  4. Saat melakukan tendangan, tempatkan tumit di bagian tengah bola
  5. Biarkan gerakan kaki sedikit mengayun ke belakang mengikuti arah bola

Passing Bola Lambung
     Ketika berbicara tentang cara mengumpan bola lambung, tentu banyak dari kita berpikir bahwa cara ini sama dengan passing. Tak salah kalau menganggapnya mirip seperti teknik passing, namun tetap keduanya berbeda sebab chipping ini menggunakan kaki bagian atas alias ujung sepatu untuk mengumpan. Tak hanya itu, tendangan juga mengenai daerah bawah bola.
    Chipping juga merupakan teknik dasar yang sebaiknya dikuasai oleh para pemain futsal karena dengan teknik ini, pelambungan bola bisa dilakukan naik ke atas sehingga akhirnya mampu melalui pemain dari tim lawan pula. Pengumpanan bola dengan teknik ini biasa dilakukan untuk mengumpan bola ke kawan satu tim, mengelabui lawan yang berhadapan dengan kita, maupun ketika mencoba memasukkan bola alias mencetak gol.
  1. Dalam melakukannya, pastikan bola posisinya tepat ada di depan kita
  2. Kaki yang menjadi tumpuan sebaiknya diposisikan tepat di sisi bola.
  3. Kaki yang dipakai untuk menendang dapat ditarik ke arah belakang, barulah langsung dilanjutkan dengan mengayunkannya ke depan.
  4. Sewaktu melakukan tendangan, ujung kaki bisa ditempatkan di bagian bawah bola.
  5. Ayun serta angkat bola ke arah depan.
  6. Jika gerakan kaki mengayun mengikuti arah bola, biarkan saja mengarah ke depan.

    Setelah mengetahui cara melakukan passing dengan benar maka perlu juga untuk memperbanyak latihan teknik dasar ini secara teratur sehingga kemampuan dalam mengumpan bola semakin baik. Demikian penjelasan tentang teknik passing dalam futsal.

Teknik Menahan Bola (Control)

    Dalam permainan futsal teknik yang juga sangat penting untuk dikuasai yaitu kemampuan menahan atau mengontrol bola. Controlling adalah salah satu teknik dasar dalam permainan yang dimiliki seorang pemain saat menerima bola umpan dari temannya agar mampu dihentikan dan dikuasai dengan baik.
    Cara mengontrol bola yang benar bisa dilakukan dengan menggunakan kaki bagian dalam, bagian luar atau dengan telapak kaki bagian dalam. Selain memakai kaki, pemain bisa juga mengontrol bola dengan dada, paha dan anggota tubuh lainnya (Selain tangan) untuk menghentikan dan melakukan kontrol terhadap pergerakan bola. Cara kontrol bola yang paling sering dipakai dalam pertandingan yaitu dengan cara mengontrol dengan kakinya, sehingga skill pemain untuk menguasai teknik ini menjadi hal yang mutlak dibutuhkan.
    Semakin bagus kemampuan pemain dalam mengontrol bola dengan benar maka semakin pendek jarak pantulan bola dan melekat sedekat mungkin dengan tubuh kita sehingga pihak lawan akan sulit untuk bisa mencuri dan merebut bola dari penguasaan kita. 
Ada beberapa tips yang perlu dicermati dalam mengontrol bola dengan kaki saat bermain futsal, diantaranya adalah:
  • Pastikan untuk selalu lihat dan perhatikan datangnya bola
  • Pada saat bola bola akan menghampiri kita untuk tetap menjaga keseimbangan
  • Agar mampu menguasai bola dengan mudah diam tak bergerak maka lakukan kontrol dengan menggunakan telapak kaki (Sole) 

Teknik Menggiring Bola (Dribbling)

    Dribbling adalah teknik dasar dalam permainan dimana seorang pemain memiliki kemampuan dalam menguasai bola untuk mengecoh lawannya. Teknik menggiring bola pada futsal maupun sepak bola bisa dilakukan dengan cara berlari, berjalan, berputar ataupun berbelok dengan kemampuan yang dimilikinya agar jangan sampai lawan dapat merebut bola dari penguasaan kita.  Pada saat pertandingan berlangsung teknik dribbling dibutuhkan untuk melewati pemain lawan dan mengarahkan bola menuju ruang kosong serta membuka peluang untuk melakukan tendangan ke arah gawang. 
    Penguasaan terhadap teknik dribbling dengan baik merupakan seni tersendiri dalam bermain futsal dimana kelenturan dan keseimbangan mutlak diperlukan oleh setiap pemain. Cara untuk melakukan teknik dalam menggiring bola (Dribbling) dengan baik ada beberapa teknik yaitu:

Dribbling dengan Kaki Sisi Luar
    Cara menggiring bola menggunakan teknik kaki bagian luar ini dilakukan untuk memperdaya pemain lawan ke arah samping kanan atau kiri pemain, tergantung kaki yang digunakan. Jika seseorang memakai kaki kanan bagian luar maka dia bisa mengecoh ke arah kanannya yaitu ke arah sebelah kiri dari pemain lawan dan begitu juga sebaliknya. 

Dribbling dengan Kaki Sisi Dalam
    Pada permainan futsal seorang pemain dapat mengecoh lawannya dengan menggunakan teknik menggiring bola ini ke arah samping kiri darinya jika dia menggunakan kaki kanan bagian dalam atau di sebelah samping kanan dari pemain lawan, begitu juga sebaliknya. 

Dribbling dengan Punggung Kaki
     Cara menggiring bola menggunakan bagian punggung kaki ini biasa dilakukan jika dalam kondisi lawan berada pada jarak yang cukup jauh dan tidak menghalangi gerakan kita. Akan tetapi cara ini kurang begitu efektif untuk mengelabuhi lawan ke arah samping kanan maupun sebelah kiri. 
Ada beberapa tips dan cara melakukan teknik dribbling dengan baik yang perlu diperhatikan oleh pemain, diantaranya adalah :
  • Sebisa mungkin untuk tetap menguasai bola dan menjaga jarak dengan pemain lawan
  • Tetap menjaga kelenturan dan keseimbangan tubuh saat melakukan gocekan
  • Menyentuh bola dengan menggunakan bagian telapak kaki secara berkesinambungan
  • Pandangan pemain harus tetap fokus saat bersentuhan dengan bola
  • Selalu siap dalam mengantisipasi pergerakan lawan untuk merebut bola dari penguasaan kita. 

Teknik Menembak (Shooting)

 Dalam pertandingan futsal penting sekali bagi pemain memiliki kemampuan shooting yang baik terutama untuk pemain yang berada pada posisi depan. Teknik menembak (Shooting) adalah teknik dasar dengan melakukan tendangan keras ke arah gawang dengan tujuan untuk mencetak gol terhadap team lawan. Dibutuhkan tendangan yang akurat agar menghasilkan posisi bola yang terarah pada tempat yang sulit dijangkau oleh kiper.
    Untuk melakukan shooting keras bisa dilakukan dengan menggunakan kaki bagian luar maupun dalam pada posisi di dekat ujung kaki. Selain itu juga bisa memakai punggung kaki sebagai pilihan lain dalam melakukan shooting serta dapat pula pemain menggunakan ujung kaki atau sepatu yang mana hal ini bisa menghasilkan tendangan yang kencang dengan arah bola lurus ke depan.
    Perlu sebuah upaya latihan yang serius dalam melakukan teknik shooting ini agar tendangan keras dan bola melaju dengan cepat. Baca penjelasan selengkapnya dalam Teknik Shooting Cara Menendang Bola Keras

Teknik Menyundul Bola (Heading)

    Pada permainan futsal teknik heading tidak terlalu sering digunakan selama pertandingan berlangsung karena ukuran lapangannya yang kecil sehingga lebih mendominasi bola-bola bawah melalui umpan pendek antar pemain. Namun walaupun begitu teknik menyundul bola ini penting untuk dikuasai oleh para pemain futsal pada saat memainkan bola atas seperti ketika bola melambung di atas kepala baik itu untuk mengumpan kepada teman satu timnya maupun untuk memasukkan bola ke arah gawang. 
Beberapa cara dan tips teknik heading yang perlu dipahami saat melakukan sundulan bola yaitu:
  1. Setiap pemain perlu menyadari bahwa mereka melakukan sundulan bola bukan ditabrak oleh bola
  2. Tiap pemain harus mengetahui cara menyundul bola yang benar dengan menggunakan dahi bukan bagian ubun – ubunnya
  3. Pemain tetap membuka matanya ketika melakukan sundulan untuk memastikan bola disundul menggunakan dahinya
  4. Gigi dirapatkan, otot leher dikencangkan dan tempatkan posisi kepala pemain dengan benar agar sundulan lebih tajam dan akurat.
  5. Sering melakukan latihan untuk menghasilkan kualitas sundulan yang berkualitas, akurat dan terarah pada titik sasaran.

     Teknik dasar di atas merupakan skill atau kemampuan yang harus dikuasai oleh setiap pemain.

Sunday, February 11, 2018

Teknik Dasar Renang Gaya Kupu Kupu


Pengertian Renang Gaya Kupu-kupu

Renang Gaya Kupu-kupu adalah salah satu gaya berenang dimana posisi dada menghadap ke permukaan air. Kemudian kedua belah lengan ditekan ke bawah secara bersamaan dan digerakkan ke arah luar sebelum diayunkan ke depan. Sedangkan untuk kedua belah kaki menendang ke bawah secara bersamaan dan ke atas seperti gerakan sirip ekor ikan atau lumba-lumba. Untuk mengambil nafas hal yang dilakukan adalah udara dihembuskan dengan kuat-kuat dari mulut dan hidung sebelum kepala muncul dari air, dan udara dihirup lewat mulut ketika kepala berada di luar air. Renang Gaya kupu-kupu juga disebut dengan gaya lumba-lumba,  karena gerakannya mirip dengan gerakan lumba-lumba.


Teknik Dasar Renang Gaya Kupu-kupu

1.       Posisi Badan

Dalam renang kita perlu ingat bahwa badan harus diusahakan sedatar mungkin dengan permukaan air. Pada renang gaya ini terjadi gerakan naik dan turun secara vertikal sesuai dengan irama kaki dan dan pukulan dolphin. Pada renang gaya bebas, renang gaya dada, dan juga renang gaya punggung tidak dijumpai gerakan naik dan turun seperti pada gerakan renang gaya kupu-kupu. Dengan adanya gerakan naik dan turun pada renang gaya kupu-kupu maka tahanan depan akan bertambah, jadi untuk membentuk posisi yang datar seperti renang gaya yang lain tidak mungkin. Namun demikian haruslah menjaga tahanan depan yang dihasilkan dari renang gaya kupu-kupu ini sekecil mungkin, dengan berusaha agar posisi badan atau tubuh sedatar mungkin.


Perlu untuk diketahui bahwa ada 2 hal yang dapat menghasilkan posisi tubuh yang streamline :
a.  Ketika waktu akan bernafas usahakan kepala naik sedikit saja asalkan bagian mulut telah keluar dari permukaan air dan cukup untuk menghirup udara. Ketika telah mengambil udara dengan cukup, dengan cepat kepala tunduk kembali untuk menjaga badan tetap streamline.
b.  Ketika melakukan tendangan dari kedua kaki yang merupakan pukulan dolphin, diusahakan untuk tidak terlalu dalam, karena pukulan yang dalam malah mengakibatkan penambahan tahanan depan saja. Tendangan kedua kaki dilakukan dengan menekuk kedua kaki Anda pada persendian lutut kemudian diluruskan kembali dengan cukup keras. Pada saat menekuk kedua kaki diusahakan sedkit saja jangan terlalu dalam. Jika terlalu dalam maka tendangan kaki tidak terlalu efisien dan tahanan depan menjadi besar dengan begitu akan menghasilkan badan atau tubuh yang tidak streamline.

2.       Gerakan Kaki

      Pada gerakan renang gaya kupu-kupu sebenarnya sama dengan gerakan kaki pada renang gaya bebas. Bedanya hanya pada renang gaya bebas gerakan kaki digerkan secara bergantian, sedangkan pada renang gaya kupu-kupu gerakan kaki digerakkan secara bersamaan.



Berikut merupakan urutan gerakan kaki pada renang gaya kupu-kupu.
1. Posisi atau keadaan kaki lurus samapai dengan telapak kaki.
2. Gerakan kaki ke atas dilakukan dengan kaki membengkokan kaki pada persendian lutut. 3. Bengkoknya kaki ini tidak besar sehingga hanya sebagian jari-jari kaki saja yang ke luar permukaan air.
4. Tendangan kaki ke bawah dilakukan dengan keras terutama pada punggung kaki.
5. Dilakukan dengan cara meluruskan kedua belah kaki dari sikap membengkok.
6. Tendangan kaki ini masih berjalan, terlihat sikap kaki lurus dari sikap yang bengkok.
7. Setelah tendangan kaki ke arah bawah selesai atau berakhir. Maka kaki digerakkan ke arah atas dari posisi kaki yang lurus, kemudian ditekuk pada persendian lutut.



3.       Gerakan Lengan

Gerakan lengan pada renang gaya kupu-kupu harus digerakan secara bersamaan atau serentak antara lengan kanan dan kiri.





Wednesday, February 7, 2018

Teknik Dasar Renang Gaya Punggung

Prinsip-prinsip mekanis dari renang gaya punggung sama dengan prinsip-prinsip yang berlaku bagi gaya lainnya. Teknik Dasar Renang gaya punggung dapat diperinci sebagai berikut: 1) posisi badan, 2) gerakan kaki, 3) gerakan lengan, 4) gerakan pengambilan napas, dan 5) koordinsi gerakan keseluruhan.
Berikut ini penjelasan dari masing-masing teknik daar renang gaya punggung seperti tersebut di atas?

1. Posisi Badan






a. Teknik Meluncur


Mengambang dalam posisi tubuh terlentang merupakan salah satu keunggulan yang tampak dalam renang gaya punggung. Bagi pemula, cukup sulit untuk membuat posisi tidur terlentang karena taku tenggelam. Namun ternyata posisi tidur terlentang di atas permukaan air tidak menyebabkan orang tenggelam, malah dapat melakukan pengambilan napas secara leluasa karena posisi wajah selalu di atas permukaan air.


2. Gerakan Kaki

a. Teknik Gerakan Kaki

Gerakan kaki pada renang gaya punggung sama dengan gerakan gaya bebas, tetapi dilakukan dalam keadaan terlentang. Perenang dapat melakukan latihan gerakan kaki dengan terlentang, kedua lengan di atas kepala.

Teknik Gerakan kaki sebagai berikut:





Perenang berdiri di tepi kolam dengan punggung rapat pada dinding kolam, kedua lengan dibengkokkan ke atas agar tangan dapat memegang tepi kolam.
Bila ada aba-aba siap, perenang mengangkat kedua kakinya ke atas kearah permukaan air bersama-sama badan. Sehingga badan dan kaki lurus pada permukaan air dengan sikap terlentang.
Pada aba-aba “ya” perenang menggerakkan kedua  kaki bergantian ke atas dan ke bawah.
Gerakan kaki dimulai dari pangkal paha, lutut sedikit dibengkokkan dan berakhir dengan kibasan ujung kaki. Gerakannya harus lemas dan tidak kaku, gerakan ke atas dari pada gerakan ke bawah.

3. Gerakan Lengan

Teknik gerakan lengan dibagi menjadi tiga fase, yaitu:

         a) Fase Menarik

Gerakan menarik dimulai setelah telapak tangan masuk beberapa inchi dari permukaan air sampai titik maksimal terkukan siku atau telapak tangan tepat berada disamping luar bahu.

         b) Fase mendorong

Gerakan mendorong dimulai dari akhir tarikan, tangan mendorong ke belakang, dank e bawah dalam gerakan seperempat lingkaran.

         c) Fase Istirahat

Gerakan istirahat dimulai dari tangan keluar dari permukaan air dengan ibu jari keluar lebih dahulu. Setelah tangan berada di atas bahu, (lengan tegak lurus dengan bahu), tangan diputar keluar, lalu masuk ke permukaan air dengan jari kelingking terlebih dahulu. Proses istirahat ini harus dilakukan dengan rileks seirama dengan lengan yang bergerak menarik dan mendorong.




Teknik dasar gerakan lengan renang gaya punggung adalah sebagai berikut:



Salah satu ujung kaki dikaitkan dengan setang di tepi kolam, kaki yang lain bertumpu pada dinding kolam agak ke bawah untuk member kukuatan penyangga badan. Sikap badan terlentang, muka menghadap ke atas  dengan dagu agak ditarik dan kedua lengan di sisi badan. Lengan secara bergantian di ayunkan lurus ke permukaan air melampaui kepala dan masuk ke air  dengan posisi lengan disamping kepala. Setelah tangan masuk ke dalam air, maka dimulailah gerakan menarik dan mendorong air dengan kuat sehingga lengan lurus di sisi badan. Untuk memperoleh hasil yang lebih baik, hendaknya jari-jari tangan dirapatkan.

4. Gerakan Pengambilan Napas

Perenang gaya punggung karena kepalanya ada di luar air sepanjang waktu, cara melakukan pernapasan berbeda dengan pernapasan perenang gaya bebas, gaya dada dan gaya kupu-kupu. Ia dapat bernapas dengan terus-menerus. Gerakan pengambilan napas renang gaya punggung adalah mengambil napas pada saat istirahat dari satu lengan dan mengeluarkan napas pada saat istirahat lengan yang lain.


5. Koordinasi Gerakan

Latihan koordinasi renang gaya punggung adalah latihan yang terpadu dari semua unsure gerakan yang ada pada gaya punggung, yaitu mulai dari gerakan meluncur, kemudian dilanjutkan dengan gerakan kaki, lengan dan pernapasan dengan seksama, sehingga gaya punggung yang benar dapat diwujudkan.


Tuesday, February 6, 2018

Teknik Dasar Renang Gaya Dada



       Renang gaya dada disebut juga renang gaya katak. Karena gerakannya mirip sekali dengan gaya katak yang sedang berenang. Renang gaya dada sangat efektif untuk digunakan berenang jarak jauh. Renang gaya dada banyak digunakan oleh tentara angkatan laut untuk menyeberangi lautan dengan jarak beberapa kilometer. Dari segi pengambilan napas renang gaya dada termasuk sangat efisien dan teratur. Untuk dapat melakukan renang gaya dada dengan baik maka diperlukan latihan secara intensif dan dengan menggunakan teknik dasar yang benar.



Beberapa teknik dasar yang harus dikuasai agar dapat melakukan renang gaya dada dengan baik adalah:

1. Posisi Badan

Latihan teknik renang gaya dada yang pertama adalah latihan posisi badan ketika meluncur. Caranya adalah ketika meluncur posisi badan dengan seluruh anggota badan rileks, jangan sampai mengeluarkan tenaga lebih, badan harus horisontal, waktu meluncur posisi badan relatif di atas dengan posisi kepala kira-kira 80 % di dalam air dengan muka terangkat sedikit.





2. Mengapung dan Gerakan kaki

Latihan ini adalah bagi yang benar-benar belum dapat berenang. Latihan pertama adalah mengapung dan latihan gerakan kaki. Bagaimana cara latihan mengapung yang aman?
Teknik dasar mengapung dan gerakan kaki

Sikap awal

1. Kedua lengan/ tangan berpegangan pada tepian kolam 
2. Tubuh dan kedua kaki lurus ke belakang rata dengan permukaan air. Kepala atau muka menghadap ke depan.





Gerakan

Gerakan kaki pada renang gaya dada terdiri dari dua bagian, yaitu gerakan perkembangan dan gerakan tendangan. Cara melakukan gerakan itu adalah sebagai berikut:

1. Dari posisi kedua kaki lurus kebelakang kemudian kedua kaki dibengkokkan pada panggul dan lutut dengan kedua tumit berdekatan.
2. Sementara kedua tumit bergerak mendekati pantat, ujung kaki dibengkokkan ke arah samping. Tumit dan lutut direnggangkan berlahan-lahan.
3. Setelah bengkok pada panggul dan lutut mencapai maksimum barulah gerakan tendangan dimulai.
4. Pertama-tama dorongan tungkai ke belakang dimaksudkan hanya untuk menempatkan ujung ke posisi yang paling efektif untuk mendorong air ke belakang.
5. Dorongan ke belakang dilakukan oleh kedua telapak kaki.
6. Kaki didorong keluar dan kebelakang pada saat lutut diluruskan. Gerakan ini harus diluruskan. Gerakan ini harus dilakukan dengan cepat dan kuat.
7. Dorongan kebelakang dilakukan oleh telapak kaki.
8. Kaki didorong keluar ke belakang pada saat lutut diluruskan.
9. Gerakan berakhir dengan kedua tungkai diluruskan ke belakang.







3. Gerakan lengan

Latihan gerakan lengan renang gaya dada dapat dilakukan sebagai berikut: 

1. Dalam keadaan badan bungkuk berada di atas permukaan air, kedua tangan sejajar dengan bahu lurus ke depan dan seluruh jari-jari tangan rapat.
2. Muka berada dipermukaan air
3. Sambil menahan air, tarik kedua lengan ke arah samping bawah dengan siku lurus, kemudian pada saat siku di bawah dada, segera kedua siku dibengkokkan sehingga membentuk sudut kira-kira 45 derajat. Perlu diperhatikan pada saat menarik kedua lengan gerakannya seperti mendayung dan melampaui garis bahu.
4. Pada saat menarik kedua lengan, telapak tangan menghadap ke samping dan ketika akan membentuk sudut, kedua telapak tangan kembali menghadap ke bawah.
5. Kemudian kedua tangan ditarik ke atas hingga di bawah dagu dengan telapak tangan menghadap ke bawah dan ibu jari tengah rapat.
6. Setelah lengan kembali di bawah dagu segera lengan kembali ke sikap permulaan.
7. Latihan dilakukan dengan berulang ulang.
8. Setelah latihan sambil jongkok atau membungkukkan badan di kolam yang dangkal telah dikuasai, latihan dilanjutkan di kolam yang sedang dibarengi dengan gerakan meluncur.




Jika di analisa, teknik gerakan lengan pada renang gaya dada dapat dibagi menjadi dua, yaitu gerakan menarik dan gerakan istirahat. Gerakan menarik yaitu menarik kedua telapak tangan ke belakang dengan kuat sampai segaris dengan bahu dan posisi siku yang tinggi. Gerakan istirahat yaitu setelah telapak tangan dan kedua siku rapat di bawah dada, selanjutnya kedua tangan didorong lurus ke depan. Pada saat posisi lengan lurus kedepan horizontal, gerakan ini merupakan saat istirahat untuk lengan.


4. Gerakan pengambilan napas

Teknik dasar gerakan pernapasan
Sikap awal
1. Berdiri di kolam dangkal, bungkukkan tubuh rata dengan air
2. Muka menghadap ke depan diantara kedua lengan yang diluruskan ke depan

Gerakan Pernapasan
1. Pengambilan napas dilakukan dengan mengangkat kepala ke atas sehingga mulut sejajar dengan permukaan air
2. Hal ini dimungkinkan karena waktunya bersamaan dengan saat kedua lengan menekan air ke bawah dan mendorong air ke dalam
3. Ketika tangan sudah sampai di bawah dagu dan akan diluruskan ke depan secara berlahan-lahan. Kepala diturunkan dan udara dihembuskan di dalam air.






5. Teknik Dasar Koordinasi Gerakan Renang Gaya Dada

Latihan koordinasi gerakan renang gaya dada dilakukan secara terpadu dari semua unsur yang ada pada renang gaya dada, yaitu mulai dari gerakan meluncur yang dilanjtkan dengan gerakan kaki, lengan, dan pernapasan secara seksama. Yang terpenting dari latihan koordinasi antara gerakan kaki dan gerakan lengan. Gerakan kaki dan gerakan lengan adalah merupakan pengatur keseimbangan dan tenaga penggerak atau pendorong. Latihan koordinasi renang gaya dada harus dilakukan dengan teliti agar gerakan kontra atau tahanan air dapat diperkecil.

Bentuk-bentuk latihan koordinasi gerakan:

a. Latihan Satu Gerakan
Yaitu latihan membiasakan dan merasakan irama dan pola gerak tubuh. Latihan satu gerakan tangan dilanjutkan dengan satu gerakan kaki. Lakukan latihan hingga mampu mencapai 10 - 15 meter dengan irama koordinasi yang baik.

b. Dua gerakan tangan dengan satu gerakan kaki
Latihan ini dilakukan dengan intensif di dalam kolam sampai mampu berenang sejauh 15 meter dengan irama dan koordinasi yang baik. 












Teknik Dasar Renang Gaya Bebas

Latihan ini kita mulai dengan renang gaya bebas.

Gaya bebas adalah berenang dengan posisi dada menghadap ke permukaan air. Kedua belah lengan secara bergantian digerakkan jauh ke depan dengan gerakan mengayuh, sementara kedua belah kaki secara bergantian "dicambukkan" naik turun ke atas dan ke bawah. Sewaktu berenang gaya bebas, posisi wajah menghadap ke permukaan air. Pernapasan dilakukan saat lengan digerakkan keluar dari air, saat tubuh menjadi miring dan kepala berpaling ke samping. Sewaktu mengambil napas, perenang bisa memilih untuk menoleh ke kiri atau ke kanan. Dibandingkan gaya berenang lainnya, gaya bebas merupakan gaya berenang yang bisa membuat tubuh melaju lebih cepat di air.


1. Teknik gerakan kaki

Cara melakukan teknik gerakan kaki adalah sebagai berikut.



Teknik in dilakukan dengan cara kedua tangan berpegangan pada besi dipinggir kolam. Kedua kaki lurus kebelakang dan digerakkan turun naik secara bergantian dengan sumber gerakan dari pangkal paha.

2. Teknik gerakan tangan

Cara melakukan teknik gerakan tangan adalah sebagai berikut.


Kedua kaki dibuka lebar dan berdiri di kolam yang dangkal. Bungkukkan badan bersamaan kedua tangan lurus kedepan. Gerakan satu tangan kedalam air kearah pusar dengan siku dibengkokkan. Kemudian, tangan kebelakang hingga lurus di samping paha.

Setelah itu, tangan diangkat keatas hingga siku-siku membentuk sudut 90 derajat. Tangan dijatuhkan kedalam air dengan ibu jari masuk dulu sejajar tangan yang didepannya, dilakukan dengan tangan bergatian secara terus-menerus.

3. Taknik pengambilan napas

Teknik pengambilan napas adalah sebagai berikut.

Berdiri menghadap kedinding kolam dan kedua tangan berpegangan pada besi di tepi kolam. Teknik kedua lutut direndahkan hingga kepala masuk kedalam air. Putar leher kekanan kiri dan lakukan secara bergantian. Hirup udara sebanyak-banyaknya dan saat mulut di air buang napas dari mulut hingga habis.

4. Teknik gerakan renang gaya bebas

Pelaksanaan teknik gerakan renang gaya bebas adalah sebagai berikut.


Posisi tubuh streamline, yaitu sejajar dengan permukaan air dan posisi kepala normal. Kaki digerakan naik-turun secara bergantian (menggunting air) dengan sumber gerakan pangkal paha. Gerakan tangan berputar kedepan dengan gerakan menarik dan mendorong dalam air. Saat leher keluar kepermukaan air, hirup udara dari mulut dan saat kepala didalam, keluarkan napas dari mulut.




Wednesday, January 31, 2018

my first post

Assalamualaikum wr.wb.

hai sobat blogger...

Ini adalah postingan pertama saya, saya merupakan seorang guru pendidikan jasmani di salah satu sekolah menengah pertama di Kabupaten Bogor. Di postingan ini saya belum bisa panjang lebar untuk memperkenalkan diri, dipostingan selanjutnya insyaAllah saya akan perkenalkan diri lebih lengkap.
Di blog ini saya akan berbagi artikel dan hal-hal yang berhubungan dengan dunia pendidikan di indonesia khususnya dalam mata pelajaran Pendidikan Jasmani. Semoga blog ini bisa bermanfaat khususnya untuk para guru di indonesia. aamiin.

Waalaikumsalam wr. wb.